Kabupaten Tangerang, 26 April 2025– Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan berbasis teknologi dengan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi bertajuk “Etika Digital dan Keamanan Siber dalam Proses Pembelajaran yang Aman dan Efektif”. Kegiatan ini berlangsung di Pondok Pesantren Al-Mansyuriyah, Sepatan, Kabupaten Tangerang, sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat pada semester Genap Tahun Akademik 2024/2025.
Dalam era digital yang semakin berkembang, pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran menjadi suatu keniscayaan. Namun, hal ini juga membawa tantangan tersendiri, terutama dalam hal etika penggunaan teknologi serta keamanan informasi di ruang siber. Melalui kegiatan ini, tim dosen dan mahasiswa Universitas Nusa Mandiri berupaya memberikan edukasi mengenai pentingnya kesadaran digital yang beretika serta langkah-langkah perlindungan terhadap potensi ancaman siber yang dapat mengganggu proses belajar-mengajar.
Acara ini diikuti oleh para santri, pengajar, dan pengurus pesantren dengan antusiasme tinggi. Materi yang disampaikan meliputi:
- Pengertian dan pentingnya etika digital dalam kehidupan sehari-hari
- Praktik penggunaan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab
- Ancaman siber yang sering terjadi di lingkungan pendidikan
- Tips dan cara melindungi data pribadi serta menjaga keamanan perangkat digital

Kegiatan sosialisasi ini memberikan dampak positif dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran para santri serta pengurus pondok terhadap pentingnya penggunaan teknologi secara bijak, aman, dan bertanggung jawab. Para peserta memahami bahwa etika digital tidak hanya menyangkut sopan santun dalam berkomunikasi, tetapi juga berkaitan erat dengan tanggung jawab moral saat berinteraksi di dunia maya, termasuk dalam penggunaan media sosial. Mereka juga menyadari bahwa ancaman siber seperti phishing, malware, dan penyalahgunaan data pribadi sangat mungkin terjadi di lingkungan pendidikan, terutama jika tidak dibarengi dengan literasi digital yang memadai.
Melalui pelatihan yang diberikan, peserta memperoleh bekal praktis untuk melindungi perangkat digital mereka, menjaga data pribadi, serta lebih kritis dalam menyikapi informasi yang diterima secara daring. Simulasi kasus pesan mencurigakan juga berhasil membekali peserta dengan kemampuan analisis yang lebih tajam terhadap ancaman siber di kehidupan sehari-hari. Dengan kegiatan ini, diharapkan santri dan pengajar di pondok pesantren mampu menjadi pengguna teknologi yang lebih sadar etika dan tangguh menghadapi tantangan dunia digital, serta mampu menerapkan prinsip-prinsip keamanan digital secara konsisten dalam aktivitas belajar-mengajar maupun komunikasi sosial.
Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara dunia akademik dan lembaga pendidikan keagamaan dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat, aman, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. Dengan terselenggaranya sosialisasi ini, Universitas Nusa Mandiri berharap dapat menumbuhkan kesadaran digital yang positif serta meningkatkan literasi keamanan siber di kalangan generasi muda, khususnya di lingkungan pesantren.