Home / Berita Terbaru / UNM Raih Pendanaan Program Mahasiswa Berdampak 2025 untuk Transformasi Digital Komunitas RW 012 Jatiwaringin

UNM Raih Pendanaan Program Mahasiswa Berdampak 2025 untuk Transformasi Digital Komunitas RW 012 Jatiwaringin

Jakarta, [8 September 2025] – Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali menorehkan prestasi membanggakan melalui keberhasilan salah satu timnya meraih pendanaan Program Mahasiswa Berdampak: Pemberdayaan Masyarakat oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Tahun Anggaran 2025. Proposal berjudul “RW Smart Hub: Pengembangan Platform Website Kolaboratif Karang Taruna dan PKK Anyelir untuk Transformasi Layanan Sosial dan Promosi Usaha Ekonomi Rukun Warga 12 Jatiwaringin” berhasil lolos seleksi nasional.

Program ini bertujuan untuk mendukung transformasi digital komunitas di RW 012 Jatiwaringin, Bekasi, dengan melibatkan dua mitra utama, yaitu Karang Taruna dan PKK Anyelir. Melalui pengembangan platform website kolaboratif RW Smart Hub, kegiatan ini difokuskan pada integrasi layanan sosial berbasis digital, penguatan manajemen komunitas, serta promosi produk UMKM agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

Program ini diketuai oleh Siti Masturoh, dosen UNM dari Program Studi Sistem Informasi, bersama dua anggota dosen lainnya yaitu M. Rangga Ramadhan Saelan dan Taopik Hidayat dari Program Studi Sains Data. Selain dosen, program ini melibatkan 15 mahasiswa Universitas Nusa Mandiri lintas program studi.

Kolaborasi antara dosen dan mahasiswa menjadi kunci keberhasilan program ini, sekaligus memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan digital mereka secara langsung di lapangan.

Program ini memberikan solusi digital yang berfokus pada:

  • Digitalisasi Tata Kelola Komunitas melalui platform RW Smart Hub
  • Peningkatan Literasi Digital bagi pemuda Karang Taruna dan anggota PKK Anyelir
  • Promosi Produk UMKM melalui katalog digital dan integrasi media sosial
  • Pemberdayaan Masyarakat dengan mendukung transparansi informasi dan kolaborasi antarwarga

Selain memberikan manfaat langsung kepada mitra, program ini juga menjadi sarana pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) bagi mahasiswa melalui 160 Jam Kegiatan Edukasi Mahasiswa (JKEM), yang diakui sebagai bagian dari rekognisi SKS.

Ketua LPPM Universitas Nusa Mandiri, Andi Saryoko, menyampaikan apresiasinya atas pencapaian ini.

“Keberhasilan meraih pendanaan Program Mahasiswa Berdampak 2025 merupakan bukti komitmen UNM dalam mendukung transformasi digital berbasis komunitas. Kami berharap, inovasi RW Smart Hub dapat menjadi model praktik baik yang dapat direplikasi di wilayah perkotaan lainnya,” ujarnya.

Melalui program ini, Universitas Nusa Mandiri menegaskan komitmennya untuk terus mendorong kemajuan teknologi dan pemberdayaan masyarakat melalui sinergi antara kampus, komunitas, dan pemerintah.

About User