Cianjur, 7 Mei 2025 – Dalam rangka mewujudkan desa yang mandiri dan berbasis teknologi, LLDIKTI Wilayah III bersama 13 perguruan tinggi di bawah naungannya melaksanakan kegiatan Serah Terima Aset Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat – Kampus Merdeka Smart Village Program di Desa Jamali, Kecamatan Cianjur, Jawa Barat, pada Rabu, 7 Mei 2025 pukul 10.00 WIB. Yang sekaligus secara simbolis sebagai penutupan kegiatan Smart Village.
Program Smart Village ini mengusung enam pilar utama dalam membangun desa cerdas, yaitu:
- Masyarakat Cerdas (Smart People) – Fokus pada peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan abad ke-21, literasi digital, kreativitas, dan inklusi sosial.
- Ekonomi Cerdas (Smart Economy) – Mendorong ekonomi produktif berbasis teknologi, kewirausahaan digital, dan konektivitas pasar.
- Pemerintahan Cerdas (Smart Governance) – Meningkatkan transparansi dan efisiensi layanan publik melalui e-governance dan data terbuka.
- Lingkungan Cerdas (Smart Environment) – Pelestarian lingkungan dengan konsep bangunan hijau, energi terbarukan, dan perencanaan desa berkelanjutan.
- Kehidupan Cerdas (Smart Living) – Peningkatan kualitas hidup melalui akses kesehatan, pendidikan, perumahan layak, serta lingkungan yang aman.
- Mobilitas Cerdas (Smart Mobility) – Pengembangan transportasi efisien dan ramah lingkungan berbasis teknologi.
Sebagai bagian dari kolaborasi ini, Universitas Nusa Mandiri (UNM) turut berkontribusi dalam pilar Smart People, dengan perwakilan dosen Ir. Andi Saryoko, M.Kom, IPM, ASEAN.Eng dan Instianti Elyana, M.Kom, MM. Kehadiran mereka dalam acara serah terima aset ini menegaskan komitmen UNM dalam mendukung pengembangan masyarakat desa melalui pendidikan dan pemberdayaan berbasis teknologi. Universitas Nusa Mandiri (UNM) Kampus Digital Bisnis adalah perguruan tinggi yang berkomitmen pada pengembangan teknologi dan pendidikan berkualitas, mendorong terciptanya SDM unggul di era digital.
Program Smart Village LLDIKTI Wilayah III bertujuan menciptakan desa yang mandiri, berkelanjutan, dan adaptif terhadap perkembangan digital, tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya lokal. Melalui sinergi antarperguruan tinggi, diharapkan Desa Jamali dapat menjadi contoh penerapan konsep desa cerdas di Jawa Barat.


