Puasa Ramadhan kali ini berlangsung ditengah pandemi global virus corona atau covid-19 menjadikan sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Apa yang umat Islam dapat pelajari dalam melewati bulan Ramadhan selama masa-masa krisis akibat pandemi, lockdown, karantina, serta social distancing saat ini?
Ditengah segala kondisi yang masih penuh dengan ketidakpastian serta menjadi masa sulit bagi mereka yang terdampak Covid-19, publik masih menaruh keyakinan cukup tinggi kepada pemerintah. Hampir 60 persen responden masih berharap pada kemampuan pemerintah dalam mengatasi dengan cepat dampak dari pandemi Covid-19 terlebih terhadap kehidupan ekonomi masyarakat. Kesadaran bahwa peran masyarakat untuk mendukung pemulihan kondisi ekonomi oleh pemerintah sangat penting. Publik harus tetap mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan selama masa pandemi.
Kasus Wabah Virus Covid-19 memberikan dampak yang sangat besar dan dirasakan oleh semua kalangan termasuk masyarakat khususnya dengan penghasilan rendah, dimana ada yang penghasilannya berkurang atau dirumahkan bahkan diPHK dan dampaknya sangat berpengaruh dalam kehidupan di masa ini. Hal ini yang mendasari civitas akademik STMIK Nusa Mandiri Jakarta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa untuk membantu masyarakat terdampak covid-19 dengan aksi peduli berbagi kebaikan dibulan Ramadhan dan sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat yang menjadi tridarma perguruan tinggi.
Kegiatan aksi peduli berbagi kebaikan dibulan Ramadhan ini berjalan lancar dengan mensosialisasikan pola hidup sehat, yaitu dimulai dengan menjaga kebersihan, rajin mencuci tangan dan mengonsumsi makanan yang bergizi agar masyarakat terhindar dari Covid-19 dan memutus rantai penyebaran Covid-19. Harapan kami, semoga kegiatan ini bisa bermanfaat dan berguna bagi masyarakat.