TPQ Nurul Huda mengadakan kegiatan pendidikan yang bersifat keagamaan, khususnya agama Islam, seperti membaca dan menulis Al Qur’an/IQRO serta materi keagamaan lainnya. TPQ Nurul Huda juga memasukan beberapa materi pendidikan umum seperti membaca, menulis dan berhitung angka nasional dengan kurikulum dan modul pelajaran yang disusun sendiri oleh pengurus TPQ Nurul Huda.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada bulan Februari 2020, guru dan remaja santri TPQ Nurul Huda di wilayah RW 05 Kel. Sunter Agung, Kec. Tanjung Priok, Jakarta Utara membutuhkan pelatihan Google Suite sebagai solusi pembelajaran secara online di masa pandemi Covid-19 sehingga kegiatan belajar mengajar di TPQ Nurul Huda tetap berjalan dan sekaligus meningkatkan kemapuan dan ketrampilan mereka di bidang komputer. Oleh sebab itu, Program Studi Teknik Informatika (TI), Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri Jakarta bermaksud mengadakan kegiatan pengabdian kepada guru dan remaja santri TPQ Nurul Huda di wilayah RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Kec. Tanjung Priok, Jakarta Utara untuk membantu meningkatkan ilmu pengetahuan mereka di bidang komputer, terutama teknologi pembelajaran online dengan menggunakan google suite.
Dalam pelaksanaannya. Ketua pelaksana pelatihan ini yaitu Bapak Sidik M.Kom , yang dibantu oleh Ibu Ummu Radiyah M.Kom, Ibu Astriani Mulyani S.Si, M.Kom, Imam Budiawan, M.Kom. dan Widiastuti S.Kom Sosialisasi diberikan oleh seorang tutor yaitu Bapak Sidik , M.Kom. Juga terlibat beberapa mahasiswa STMIK Nusa Mandiri yaitu Satrio Vambudi, Gunur Abdul Rahman, Arief Taufik dan Rendy Hafizal Tauhid
Guru dan remaja santri TPQ Nurul Huda di wilayah RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Kec. Tanjung Priok, Jakarta Utara sangat merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini mereka dapat mengerti dan memahami pelatihan cara pengunaan google suite sebagai upaya peningkatan keterampilan computer yang sangat berarti untuk mereka. Guru dan santri menyambut baik kegiatan positif ini serta diharapkan akan berlanjut mengingat sulitnya metode pembelajaran secara tatap muka dikarenakan masih bertambahnya korban positif covid-19 pada situasi darurat covid-19 di Indonesia saat ini.