Bekasi, 3 Juni 2025 — Universitas Nusa Mandiri kembali menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan kualitas pendidikan di masyarakat melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang mengangkat tema “Memanfaatkan AI untuk Pembelajaran Efektif: Tools Praktis & Strategi Implementasi.” Kegiatan ini diselenggarakan di Raudhatul Athfal (RA) Al Muttaqin, Jatibening Baru, Bekasi, dan diikuti oleh para guru serta staf pengajar RA.
Dibimbing oleh tim dosen dari Fakultas Teknologi Informasi yang terdiri dari Nissa Almira Mayangky, M.Kom (Ketua Pelaksana), Ridan Nurfalah, M.Kom, dan Sri Hadianti, M.Kom, kegiatan ini melibatkan mahasiswa aktif sebagai mitra edukatif.
Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini berfokus pada pelatihan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) sebagai alat bantu pembelajaran untuk guru pendidikan anak usia dini. Para peserta dikenalkan dengan berbagai tools AI seperti ChatGPT untuk konten edukatif, Canva Magic Design untuk desain visual, Eduaide dan Diffit untuk penyusunan materi ajar adaptif, hingga DeepSeek untuk pembuatan soal HOTS otomatis.

“Kami ingin membekali para guru dengan kemampuan memanfaatkan AI tanpa harus bergantung pada keahlian teknis tinggi. Tools ini akan sangat membantu dalam membuat media ajar yang kreatif, adaptif, dan sesuai kebutuhan anak-anak usia dini,” ungkap Nissa Almira Mayangky, ketua pelaksana.
Melalui pendekatan Participatory Learning and Action (PLA), kegiatan ini tidak hanya bersifat teori, tetapi juga dilengkapi dengan praktik langsung dan simulasi penyusunan materi ajar digital serta diskusi mengenai etika penggunaan AI dalam konteks pendidikan anak. Para guru dilatih untuk menghasilkan media pembelajaran visual, seperti kuis interaktif, video edukasi berbasis AI, dan infografik menarik.
Kegiatan ini turut didukung oleh Prof. Dr. Ir. Dwiza Riana, S.Si, MM, M.Kom, IPU, ASEAN Eng sebagai penanggung jawab, serta Ketua LPPM Universitas Nusa Mandiri, Ir. Andi Saryoko, M.Kom, IPM, ASEAN.Eng, yang mendorong agar pengabdian ini tidak berhenti di satu titik, melainkan menjadi model replikasi di berbagai lembaga pendidikan lainnya.

Guru-guru RA Al Muttaqin menyambut baik pelatihan ini dan menyampaikan harapan agar program semacam ini bisa dilakukan secara berkelanjutan. Selain meningkatkan pemahaman tentang teknologi, kegiatan ini juga dinilai berhasil meningkatkan rasa percaya diri para guru dalam mengembangkan pembelajaran berbasis teknologi.
Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan modul pembelajaran AI dan dokumentasi kegiatan, serta rencana tindak lanjut kolaborasi antara Universitas Nusa Mandiri dan RA Al Muttaqin untuk pengembangan model pendidikan berbasis AI yang bersifat inklusif dan berkelanjutan.