Bogor, 9 Agustus 2025 – Tim peneliti dari proyek Inovasi Chatbot Berbasis Machine Learning dan Natural Language Processing untuk Literasi Hukum UMKM dalam Mendukung Ekonomi Digital menggelar kegiatan Validasi dan Evaluasi Chatbot UMKMate bersama praktisi hukum dan notaris. Kegiatan ini merupakan bagian dari Hibah Program Penelitian Tahun Pelaksanaan 2025 yang didanai Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) yang bertujuan untuk mengembangkan inovasi digital berupa chatbot sebagai sarana konsultasi hukum yang mudah diakses oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memastikan chatbot dapat memberikan informasi hukum yang akurat, mudah diakses, dan relevan dengan kebutuhan pelaku UMKM.
Acara dibuka oleh Lilyani Asri Utami, M.Kom selaku Ketua Peneliti, yang memaparkan rangkuman kegiatan sebelumnya, termasuk hasil FGD 14 Juni 2025 yang telah dipublikasikan di media sosial UMKMate. Ia juga menyampaikan hasil olahan kuesioner UMKM, di mana 7 dari 10 pernyataan mendapat respon “Sangat Setuju” (rata-rata 89,57%) dan 3 pernyataan lainnya “Setuju” (rata-rata 72,33%).

Komentar Ketua Peneliti – Lilyani Asri Utami, M.Kom:
“Kami ingin memastikan UMKMate tidak hanya menjadi chatbot biasa, tetapi benar-benar menjadi sahabat bagi pelaku UMKM. Masukan dari para praktisi hukum hari ini sangat penting untuk menyempurnakan fitur, memperbaiki konten, dan memastikan bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh semua kalangan.”
Sesi dilanjutkan dengan paparan branding UMKMate, yang menggabungkan nilai kepercayaan, keterbukaan, dan teknologi modern, serta perkenalan maskot robot sebagai identitas visual.
Uji coba langsung aplikasi dipandu oleh Ilham Maulana, S.Kom selaku programmer dan developer UMKMate. Dalam sesi ini, peserta mencoba fitur-fitur chatbot, termasuk mekanisme pendaftaran akun expert.
Komentar Programmer – Ilham Maulana, S.Kom:
“Feedback dari narasumber sangat membantu kami untuk mengoptimalkan sistem. Saran seperti pembatasan jumlah pertanyaan tanpa login, fitur lupa password, serta penyesuaian formulir pendaftaran expert akan segera kami integrasikan agar pengalaman pengguna semakin baik.”
Para narasumber memberikan masukan konstruktif, termasuk dari Rully Mawirdi, S.H., M.Kn yang menyarankan batas pertanyaan tanpa login maksimal tiga kali dan perbaikan jawaban pada kasus PT Perorangan. Sementara Atep Linda Ramadhany, S.H menekankan pentingnya penambahan fitur “Lupa Password” dan penyederhanaan formulir registrasi ahli.

Komentar Narasumber – Rully Mawirdi, S.H., M.Kn:
“Batasan jumlah pertanyaan tanpa login sangat penting untuk menjaga kapasitas sistem, tapi harus tetap ramah bagi pengguna baru yang ingin mencoba.”
Komentar Narasumber – Atep Linda Ramadhany, S.H:
“Fitur seperti lupa password bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga keamanan. Formulir registrasi expert pun sebaiknya ringkas namun tetap informatif.”
Setelah sesi uji coba, narasumber mengisi kuesioner untuk menilai performa, kemudahan penggunaan, dan relevansi jawaban chatbot berdasarkan pengalaman langsung. Data ini akan menjadi dasar perbaikan fitur, penyesuaian knowledge base, dan peningkatan user experience.
Acara diakhiri dengan penyerahan souvenir sebagai bentuk apresiasi, diikuti foto bersama seluruh peserta. Tim peneliti mengucapkan terima kasih atas partisipasi aktif semua pihak, dan berkomitmen untuk meluncurkan UMKMate yang lebih responsif, akurat, dan bermanfaat bagi UMKM Indonesia.