LPPM UNIVERSITAS NUSA MANDIRI Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Nusa Mandiri
Dosen STMIK Nusa Mandiri Jakarta Program Studi Sistem Informasi yang dipimpin oleh Prof Dr Ir Kaman Nainggolan melakukan pengabdian masyarakat pelatihan pengembangan kemampuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menguasai Ms. Office dalam mendukung pekerjaan di PAUD Citra, Kelurahan Ragunan, Jakarta Selatan.
Kaman dibantu enam dosen Program Studi Sistem Informasi (Prodi SI) STMIK Nusa Mandiri Jakarta lainnya, seperti Lilyani, Sukmawati, Besus, Eko dan Adelia. Mereka memberikan pelatihan berupa pembuatan laporan keuangan menggunakan Ms. Excel serta kemampuan berinteraksi yang baik kepada audience.
Pelatihan yang diikuti oleh 21 guru PAUD Citra itu dilaksanakan selama tiga hari, 12-14 Januari 2018. Tempatnya di ruang pertemuan STMIK Nusa Mandiri Jakarta, kampus Warungjati, Kelurahan Ragunan.
“Pengabdian masyarakat ini merupakan kegiatan wajib kami sebagai dosen dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi, selain melakukan pembelajaran bagi mahasiswa di kampus,” kata Lilyani, koordinator tutor Pengabdian Masyarakat Prodi SI STMIK Nusa Mandiri Jakarta.
Selain itu, menurut Lilyani, sudah semestinya sebagai seorang dosen atau pendidik untuk memberikan manfaat kepada masyarakat, terutama masyarakat di sekitar kampus. Setidaknya turut serta membantu kesejahteraan masyarakat.
“Kami melihat guru-guru PAUD masih minim dalam menguasai pengelolaan data menggunakan komputer. Oleh karenanya kami ingin membantu mereka dalam menguasai komputer untuk menunjang pekerjaannya sebagai guru PAUD, terutama dalam mengolah data. Sehingga, pekerjaan dapat dilaksanakan dengan cepat dan efesien,” ujar Lilyani.
Pelatihan ini mendapat apresiasi dari peserta. Terlihat antusiasme peserta mengikuti pelatihan dari awal hingga akhir acara. Salah satunya Ike Hertha Visealia, kepala PAUD Citra.
“Pelatihan seperti ini sangat bermanfaat bagi kami. Walaupun sudah beberapa kali mengikuti pelatihan seperti ini, tetapi kami masih sering lupa. Sampai di rumah sudah lupa lagi. Ikut pelatihan ini bisa belajar lagi dalam membuat laporan keuangan menggunakan komputer. Semoga pelajaran yang sudah dipelajari tidak lupa lagi. Jadi, bisa dipraktikkan langsung saat membuat laporan keuangan,” kata Ike Hertha Visealia.
