Pandemi covid-19 di Indonesia tidak terasa sudah lebih dari 2 Tahun lamanya, selama masa pandemi penggunaan sosial media meningkat dibandingkan masa sebelum pandemi. Hal ini disebabkan sebagian besar kegiatan dilakukan di rumah saja, bahkan sosial media selain menjadi platform yang populer dalam hal hiburan juga banyak digunakan untuk kegiatan lainnya oleh para remaja di antaranya untuk belajar secara online, pembelajaran jarak jauh, dan juga sebagai media dakwah. Bukan hanya menjadi tontonan saja, perlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) juga turut mengasah kreativitas muda-mudi dalam membuat konten pada sosial media, sehingga konten yang dibuat lebih mudah disebarluaskan melalui platform media sosial selama masa pandemi dan seterusnya.
Hal ini mengakibatkan menjamurnya para konten kreator dari kalangan muda mudi, tidak terkecuali Ikatan Remaja Islam Masjid AT-Taubah (IKRIMA) Pancoran Jakarta Selatan. Namun pada perjalanannya muda-mudi lebih banyak membuat konten di sosial media hanya sekedar mencurahkan perasaan saja, tanpa dipikirkan terlebih dahulu apa yang akan dibicarakan dan tidak menyadari bahwa untuk dapat membuat konten seharusnya dapat dipikirkan dengan matang, dikarenakan konten yang dibuat bukan saja menyebarluaskan informasi , melainkan juga ada identitas dan jejak digital yang terekam, sehingga diperlukan adanya penyuluhan dalam membuat konten yang baik untuk disebarluaskan pada platform sosial media.
Pada kesempatan ini, Dosen Universitas Nusa Mandiri dan Universitas Bina Sarana Informatika berinisiatif bergabung untuk memberikan penyuluhan kepada Ikatan Remaja Islam Masjid At-Taubah (IKRIMA) Pancoran Jakarta mengenai informasi digital, identitas digital, dan jejak digital dalam media sosial dalam rangka melaksanakan Tri dharma Perguruan tinggi yaitu memberikan pengabdian kepada masyarakat khususnya kalangan remaja masjid. Kegiatan ini bertujuan agar para remaja masjid dapat memahami pentingnya konsep konten media sosial sehingga membawa manfaat bagi para penontonnya (viewer) juga menyelamatkan identitas remaja masjid sebagai pembuat konten agar tidak mempunyai rekam jejak digital yang buruk.
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan secara luring dan daring pada bulan Maret Tahun 2022. Pemilihan pelaksanaan secara luring dan daring disebabkan masih dalam masa (PPKM). Pembicara penyuluhan informasi, identitas, dan rekam jejak digital ini dibawakan oleh Bapak Jordy Lasmana Putra, M.Kom. selaku dosen di Universitas Nusa Mandiri sekaligus sebagai content creator pada channel youtube Jordy Lasmana Putra dan channel Project18. Antusiasme peserta pengabdian masyarakat sangat tergambar dari banyaknya pertanyaan yang diberikan kepada pembicara selain tentang topic yang diberikan, bahkan pertanyaan pun melebar kepada tips- tips yang dapat menguntungkan konten kreator seperti monetisasi akun dan lain sebagainya. Keseruan penyuluhan dilanjutkan dengan adanya doorprize yang diberikan panitia pada penanya terbaik. Doorprize diberikan kepada peserta yang beruntung yaitu kepada Mas Alan dengan pertanyaan “bagaimana melihat analythic youtube dan ketika kita menonton video sendiri berkali-kali apakah menambah jumlah views?”
Kesan yang peserta sampaikan dalam kuesioner yang diberikan oleh panitia yaitu pelatihan ini sangat bermanfaat, dan bahasa yang digunakan mudah dimengerti, sangat seru dan sangat relate dengan keadaan pandemic saat ini . Sedangkan saran dan harapan peserta adalah adanya kelanjutan dari penyuluhan yang serupa ini. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diakhiri dengan foto bersama pembicara, panitia dan peserta pengabdian masyarakat Fakultas Teknologi Informasi Universitas Nusa Mandiri. Harapan kami dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat memberikan motivasi bagi Ikatan Remaja Islam Masjid At-Taubah (IKRIMA) dalam berhati-hati dan memikirkan dengan matang content yang akan dibuat pada media sosial demi menciptakan content yang bermanfaat dan bernuansa positif bagi masyarakat.