STMIK Nusa Mandiri Jakarta melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STMIK Nusa Mandiri menyelenggarakan Konferensi Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (KNIT) 2015. Acara tersebud digelar di Auditorium Kampus BSI Kaliabang, Bekasi Utara, Jawa Barat, Sabtu (8/8).
Konferensi Nasional yang pertama kali diselenggarakan ini mengusung tema “Strategi dan Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Dalam Menghadapi Masyarakat Eknomi ASEAN (MEA) 2015”.
Konferensi tersebut dibuka Koordinator Kopertis III Jakarta Prof Dr Ilza Mayuni MA, dan dihadiri tamu undangan dari beberapa Perguruan Tinggi. KNIT 2015 menampilkan lebih dari 30 orang pemakalah dari berbagai perguruan tinggi.
Selain itu, konferensi ini juga dihadiri kurang lebih 250 Orang peserta nonpemakalah yang juga berasal dari perguruan tinggi. KNIT terbagi dalam kategori bidang ilmu Komputer dan Sains, Ekonomi dan Manajemen, Komunikasi, Ilmu Kesehatan, Hukum, Bahasa dan Pariwisata.
“Konferensi ini sebagai kebanggaan bagi STMIK Nusa Mandiri karena tidak hanya pada penjelasan ilmu tetap, tetapi lebih kepada sumbangsih kepada Indonesia. Selain itu, diharapkan para peserta dapat memperoleh ilmu dari para narasumber yang pakar dibidangnya, sehingga siap dalam mengahadapi MEA 2015,”, tutur Ilza Mayuni saat membuka KNIT 2015.
Pembicara dalam diskusi panel pada konferensi kali ini antara lain Prof Dr R Eko Indrajit M.Sc sebagai anggota Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Ketua Dewan Pembina Assosiasi Pendidikan Tinggi Informatika & Komputer se Indonesia (APTIKOM); Prof Dr Zainal A Hasibuan Ph D sebagai ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan Guru Besar Teknologi Komputer UI; dan Guru Besar Bioteknologi Pertanian universitas Jember Prof Dr sc Agr Ir Didik Sulistyo.