Jakarta – Sabtu, 13 Maret 2021. Dua puluh anggota pengurus Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Paramita Jaya DKI Jakarta mengikuti sosialisasi pengadaan CHSE(CLEANLINESS HEALTH SAFETY ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY) yang diadakan para dosen dan mahasiswa STMIK Nusa Mandiri. Kedua puluh anggota AMI tersebut mengikuti kegiatan secara daring.
Kegiatan ini bertujuan agar diharapkan dapat membantu pengurus AMI untuk dapat menerapkan metode protokol kesehatan dilingkungan museum dengan tujuan untuk menekan penyebaran Covid-19 dan mencegah munculnya cluster Covid-19 baru di Indonesia.
Kelompok dosen pelaksana yang dipimpin oleh Siti Nurlela ini sangat berharap kegiatan ini dapat membantu kurangnya kesiapan pihak museum dalam menghadapi kesulitan dimasa pandemi, dengan adanya pembatasan pengunjung massal ke museum. Kegiatan ini perlu dilaksanakan karena museum merupakan salah satu destinasi wisata belajar yang perlu mendapat perhatian khusus.
Kegiatan yang diadakan selama 3 jam ini berjalan dengan lancar. Sebagian peserta sudah memahami pentingnya CHSE dalam kegiatan di Museum. Meskipun demikian, kegiatan ini dapat menyegarkan kembali dan memberikan masukkan akan hal-hal yang belum dipahami.
Hadir pula secara daring para pengurus dari AMI DKI Jakarta Paramita Jaya, yaitu Bapak Yiyok T. Herlambang selaku Ketua AMI DKI Jakarta Paramita Jaya, Bapak Firman Haris selaku Wakil Ketua AMI DKI Jakarta Paramita Jaya dan Ibu Mis Ari selaku Sekretaris AMI DKI Jakarta Paramita Jaya.
Para pengurus juga berharap kegiatan CHSE dapat benar-benar diterapkan untuk menjamin pelayanan yang maksimal untuk mencapai kenyamanan para pengunjung museum. Hal ini tentu juga mendukung upaya pemerintah pusat, khususnya Kemeparekraf dan Kemensos, serta Pemprov DKI Jakarta, apalagi dimasa Pandemi Covid-19 saat ini. Harapan ini senada dengan tema kegiatan ini, yaitu ‘Pemanfaatan CHSE bagi Kenyamanan dan Kesehatan Pengunjung dan Pengelola Museum’.